Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi mengatakan bandara di Yogyakarta hingga Semarang dalam keadaan aman terkendali usai erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3).
Pernyataan itu terungkap usai AirNav berkoordinasi dengan pihak Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA), Bandar Udara Adi Sutjipto di Yogyakarta, bandar udara Adi Sumarmo di Boyolali, dan Bandar Udara Ahmad Yani di Semarang..
Mereka juga sempat mengeluarkan peringatan kepada maskapai dengan No. ASHTAM (Volcanic Ash Notam): VAWR3871 pada pukul 05.35 UTC/12.35 WIB.
“Hingga pernyataan ini dikeluarkan, operasional penerbangan dan personel pelayanan navigasi penerbangan di bandara YIA, Adi Sutjipto, Adi Sumarmo, dan Ahmad Yani dalam keadaan aman terkendali,” kata Rosedi dalam pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com.
Ia mengungkapkan bahwa AirNav terus berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait update kondisi di lapangan.
Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG) ke arah Kali Bebeng/Krasak hari ini, pukul 12.12 WIB.
Dalam rekaman visual Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) gunung teramati dengan jelas hingga kabut 0-II.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Di samping itu juga teramati 1 kali guyuran lava dengan jarak luncur 1.500 meter ke barat daya suara guguran dua kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan.
Sementara itu, berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, awan panas guguran tersebut memicu abu vulkanik yang mengarah ke barat laut-utara.
Petugas Pos Babadan di Magelang, Yulianto, mengatakan area itu mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal.
“Kalau Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak APG. Ini cukup tebal,” kata dia.
Yulianto juga telah menerima laporan beberapa lokasi yang terdampak abu vulkanik.
Beberapa di antaranya Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Selain itu, Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang. Kemudian, Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Namun, sejauh ini belum ada laporan warga yang mengungsi imbas erupsi tersebut.
(isa/arh)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com