Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan raksasa Disney melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 7.000 karyawannya secara global. PHK dilakukan sebagai inisiatif mengurangi biaya miliaran dolar demi mengefisiensikan operasi perusahaan.
PHK terhadap 7.000 karyawan setara dengan 3 persen dari total 220 ribu pekerja Disney secara global, di mana 166 ribu karyawan bekerja di Amerika Serikat.
“Meskipun ini diperlukan untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi saat ini, saya tidak membuat keputusan ini dengan enteng,” kata CEO Disney Bob Iger, dikutip CNN, Kamis (9/2).
“Saya sangat menghormati dan menghargai bakat dan dedikasi karyawan kami di seluruh dunia, dan saya memperhatikan dampak pribadi dari perubahan ini,” lanjutnya.
Iger mengatakan perusahaan menargetkan penghematan biaya US$5,5 miliar di seluruh perusahaan, dengan $2,5 miliar di antaranya berasal dari penghematan tahunan dalam operasi non-konten.
Sisanya dari operasi konten yang mengacu pada unit bisnis seperti film dan acara televisi.
[Gambas:Video CNN]
Penghematan biaya akan berasal 50 persen dari biaya pemasaran, 30 persen penghematan tenaga kerja, dan 20 persen pengeluaran yang lebih sedikit untuk teknologi, pengadaan dan biaya lainnya.
PHK besar-besaran diumumkan oleh Iger setelah perusahaan merilis hasil keuangan yang lebih baik dari yang diharapkan untuk kuartal keempat 2022. Pendapatan Disney pada kuartal tersebut naik 8 persen menjadi US$23,5 miliar, melewati perkiraan analis sebesar US$23,4 miliar.
Laba per saham, meski sedikit lebih rendah dari tahun lalu, mampu mencapai 99 sen tidak termasuk item khusus. Angka itu turun dari $1,06 per saham yang diperoleh pada tahun sebelumnya.
(fby/agt)
Sumber: www.cnnindonesia.com