Bank Dunia Ungkap Laba Usaha Mikro Wanita Cuma Separuh dari Pria

Sepuluh bantuan sosial akan cair dan disalurkan pada Desember ini. Mulai dari BLT BBM hingga BLT Dana Desa.

Jakarta, CNN Indonesia

Bank Dunia mengungkap usaha mikro milik perempuan di Indonesia cenderung mendapatkan laba 53 persen lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Padahal, jumlah usaha mikro yang dimiliki perempuan dan laki-laki hampir seimbang. Dari 16 juta usaha mikro di Indonesia, 49 persen dimiliki perempuan.

“Itu angka yang cukup mengesankan. Tapi ini kemudian menjadi pelik ketika kita melihat profit atau laba bulanan usaha yang dimiliki perempuan 53 persen lebih rendah dibanding usaha yang dimiliki laki-laki,” kata Senior Financial Sector Specialist Bank Dunia Salman Alibhai mengatakan dalam seminar Memperkuat Ekosistem untuk Pekerja Perempuan: Kebijakan Lingkungan Kerja yang Inklusif, Kamis (16/2).

Salman menjelaskan perempuan yang bekerja di sektor yang didominasi laki-laki seperti manufaktur, konstruksi, dan teknologi, memiliki pendapatan 67 persen lebih tinggi dibandingkan perempuan yang bekerja di sektor yang didominasi perempuan seperti ritel, tekstil, garmen, pakaian, dan jasa.

“Jadi mungkin sederhananya sektor tempat kita bekerja adalah penentu terbesar pendapatan kita,” ujar Salman.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen menyampaikan partisipasi perempuan Indonesia dalam angkatan kerja di Indonesia masih rendah dibanding negara-negara lain, yakni hanya 54 persen. Padahal, keberagaman gender disebut dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Satu menyampaikan ada lima pendekatan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan angkatan kerja perempuan. Pertama, berinvestasi pada fasilitas pelayanan anak yang berkualitas dan terjangkau sehingga bisa memungkinkan perempuan bekerja. Kedua, pilihan kerja yang fleksibel, misalnya kombinasi WFH dan WFO tanpa mengurangi produktivitas pekerja.

Ketiga, mewajibkan pendampingan pelatihan para pekerja dan pengusaha perempuan untuk membantu membangun generasi penerus pemimpin perempuan,” katanya.

Keempat, dengan menerapkan cuti melahirkan bagi ibu. Kelima, mengatasi kurangnya keterwakilan perempuan dalam posisi kepemimpinan bisnis.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)


[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com