Jakarta, CNN Indonesia —
PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 600 orang karyawan di ekosistem bisnisnya.
Juru Bicara GoTo Koesoemohadiani mengatakan keputusan ini merupakan salah satu bagian dari pembaruan strategi untuk membangun perusahaan yang berkelanjutan.
“Langkah-langkah penyesuaian tersebut sayangnya akan memengaruhi sekitar 600 posisi dalam ekosistem GoTo,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/3).
Namun, ia memastikan setiap pekerja yang terdampak akan memperoleh dukungan dari perusahaan selama masa transisi. Dukungan ini mencakup dukungan finansial, karir, dan kesejahteraan.
Selain itu, Koesoemohadiani memastikan bahwa keputusan manajemen untuk memperkuat operasional perusahaan dengan harus rumahkan ratusan karyawan tak akan terdampak pada kinerja ke depannya.
“Langkah penyesuaian ini tidak akan mempengaruhi layanan yang diberikan GoTo kepada konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang,” jelasnya.
Salah satu penyesuaian bisnis yang dilakukan perusahaan adalah pengkonsolidasian sejumlah bisnis dan tim dalam ekosistem agar organisasi lebih ramping dan siap untuk merespons permintaan pasar.
Sebagai contoh, kami melakukan desain ulang pada bisnis offline merchant di GoTo Financial dan menyatukan dua tim offline merchant. Penyesuaian seperti ini akan membantu kami memberikan layanan yang lebih baik kepada merchant, sekaligus mengurangi biaya,” ujarnya.
Perusahaan juga meninjau kembali prioritas, dan akan mengurangi skala atau menunda kegiatan bisnis serta inisiatif yang bukan merupakan layanan inti.
“Contohnya, kami akan mengurangi beberapa bagian dari layanan Mitra Tokopedia, agar sumber daya perusahaan dapat difokuskan pada kegiatan yang akan mendorong dampak lebih besar. Dan dalam kondisi dimana kebutuhan perekrutan menurun, kami juga melakukan restrukturisasi di tim rekrutmen,” terangnya.
Pada November lalu, GoTo juga melakukan PHK terhadap sebanyak 12 persen atau sebanyak 1.300 orang karyawannya.
“Perseroan harus mengambil keputusan yang sulit untuk melakukan perampingan karyawan yang akan berdampak kepada 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup GoTo,” tulis keterangan resmi di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/11) lalu.
Per 30 Juni 2022, GoTo tercatat memiliki 9.630 orang karyawan atau meningkat dari posisi 31 Desember 2021 sebanyak 9.044 orang.
[Gambas:Video CNN]
(ldy/sfr)
Sumber: www.cnnindonesia.com