Kemenkeu Bantah Copot Kepala Bea Cukai Makassar Berharta Rp13,7 M

Kementerian Keuangan membantah telah mencopot Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono terkait kepemilikan harta fantastis senilai Rp13,7 miliar.

Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah telah mencopot Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono terkait kepemilikan harta fantastis senilai Rp13,7 miliar.

Staf Khusus Kemenkeu Yustinus Prastowo menjelaskan tahap awal yang dilakukan oleh Kemenkeu adalah memanggil Andhi untuk mengklarifikasi harta tersebut. Prastowo menegaskan bahwa langkah pertama yang harus diambil adalah mengklarifikasi, sebelum membuat keputusan apapun.

“Jangan bikin isu (dicopot). Kalau sejauh kami koordinasikan dengan Inspektorat Jenderal (Itjen), seluruh informasi itu kan kita kumpulkan lalu kita klarifikasi. Langkah pertama saya rasa ya klarifikasi. Wong belum ada apa-apa sudah mau dicopot saja,” katanya di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (10/3).

“Dipanggil, klarifikasi dulu, apa benar itu Anda, bagaimana. Kan begitu. Itjen yang panggil,” imbuh Prastowo.

Sebelumnya, nama Andhi menjadi viral di media sosial usai sebuah unggahan memperlihatkan sebuah rumah mewah di kawasan Cibubur yang diduga miliknya.

Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel Nugroho Widodo mengonfirmasi pemanggilan Andhi Pramono oleh Kemenkeu. Namun ia menegaskan selama ini kinerja Andhi sebagai Kepala Bea Cukai Makassar sangat bagus.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 16 Februari 2022, Andhi memiliki harta senilai Rp13,7 miliar dan tanpa utang.

Dari total harta tersebut, Rp6,9 miliar berupa tanah dan bangunan yang ada di beberapa kota seperti Batam, Bogor, Salatiga, Jakarta, Banyuasin, Karimun, dan Cianjur.

Kemudian, Rp1,8 miliar berupa alat transportasi, Rp706,5 juta berupa harta bergerak lainnya, Rp2,9 miliar berupa surat berharga, dan Rp1,2 miliar berupa kas dan setara kas.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Andhi Pramono terkait dugaan harta kekayaannya.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengamini hal tersebut.

Pemanggilan ini dilakukan menyikapi viralnya kabar soal dugaan kekayaan Andhi dan laporan hasil analisis (LHA) dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pahala menegaskan bahwa Andhi akan dipanggil untuk dilakukan klarifikasi minggu depan.

[Gambas:Video CNN]

(skt/dzu)





Sumber: www.cnnindonesia.com