Kripto Teratas Merah Pagi Ini, Polygon Paling Parah

Bappebti mendukung peralihan pengaturan kripto ke OJK, sepanjang aset kripto dianggap sebagai komoditas, bukan mata uang.

Jakarta, CNN Indonesia

Mayoritas aset kripto teratas merah pagi ini. Pelemahan terbesar dialami oleh polygon (matic).

Mengutip coinmarketcap.com, Senin (20/2), harga polygon turun 2,57 persen dalam 24 jam terakhir ke US$1,47 per koin. Namun, dalam sepekan, polygon berhasil melonjak 21,14 persen.

Pelemahan juga dialami dogecoin sebesar 0,71 persen ke US$0,08 per koin. Aset kripto berlogo anjing shiba inu ini menguat 7,27 persen dalam sepekan.

Selanjutnya, penurunan harga juga terjadi pada bitcoin sebesar 1,62 persen ke US$24.295 per keping. Namun, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar ini mampu menguat 12,02 persen dalam sepekan.

Harga juga merah untuk ethereum yang tercatat turun 1,12 persen ke US$1.675,5 per koin. Dalam sepekan, ethereum menanjak 11,3 persen.

Berikutnya, pelemahan terjadi pada XRP dan cardano masing-masing sebesar 1,28 persen. Senasib, harga BNB juga turun 0,55 persen ke US$315,17 per keping.

Sementara itu, tiga koin stabil dengan kapitalisasi pasar terbesar tetap di US$1 per keping. Ketiganya yakni tether, usd coin, dan binance usd.

Pagi ini, kapitalisasi pasar aset kripto mencapai US$1,11 triliun secara global. Angka itu turun 0,91 persen dibandingkan kemarin.

Kripto sendiri masih dilarang sebagai alat bayar di Indonesia. Namun, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga tak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Uang kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.

Selain itu, aturan kripto juga tercantum dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.

[Gambas:Video CNN]

(sfr/agt)


[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com