Marak Banjir di Daerah, Mentan Yakin Tak Ada Gagal Panen

Mentan Syahrul Yasin Limpo menyangkal temuan Bank Dunia soal harga beras Indonesia paling mahal se-Asia Tenggara. Ia mempertanyakan data tersebut.

Makassar, CNN Indonesia

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yakin tidak ada gagal panen pada musim tanam tahun ini, meski sejumlah daerah di Indonesia mengalami berbagai bencana, termasuk banjir.

“Saya dan jajaran Kementan bersama pemerintah daerah, tidak ada gagal panen yang ada delay panen. Karena kalau kita ganti, maka kita menunggu waktunya akan datang,” kata Syahrul usai rapat koordinasi pengawasan bidang ketahanan pangan di Makassar, Selasa (7/3).

Mengutip data Kementerian Pertanian dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Syahrul mengungkapkan produktivitas dan akselerasi pertanian saat ini cukup meyakinkan.

“Ada bencana iya, ada banjir iya tapi jumlah bencananya masih jauh dari jumlah lahan yang kita miliki. Kita miliki lahan sawah 7,4 juta hektar, yang kita tanam ada 10 juta hektar lebih, lahan yang kena banjir hanya 82 ribu hektar, kemudian dikatakan fuso atau harus diulang tanamannya itu detik ini hanya 22 ribu,” ungkapnya.

Menjelang Ramadan tahun ini, Syahru memastikan ketersediaan seluruh kebutuhan pangan masyarakat untuk Maret hingga April.

“Tugas Kementan itu memastikan ketersediaan, saya katakan sampai Maret bahkan April neraca kita menunjukkan bahwa setiap ada Ramadan dinamika harga memang iya dan kalau kita bersama-sama pihak termasuk pemerintah daerah tentu saja harga bisa normal kita berharap seperti itu,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(mir/sfr)


[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com