Jakarta, CNN Indonesia —
Aset PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) tembus Rp166 triliun pada 2022. Angka ini tumbuh 22,7 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Astra Financial pada Desember 2022 memiliki total aset Rp166 triliun atau tumbuh 22,7 persen dibanding 2021,” ungkap Direktur Astra Financial Handoko Liem dalam acara Bincang-Bincang Astra Financial di Jakarta, Rabu (8/3).
Ia juga mengatakan pada tahun lalu Astra Financial memiliki 910 jaringan yang didukung oleh 34 ribu karyawan di seluruh Indonesia.
Astra Financial juga memberikan kontribusi keuntungan terhadap perusahaan induknya, yakni PT Astra International Tbk (Astra) senilai Rp6 triliun atau tumbuh 22 persen dibanding 2021 lalu.
Handoko menyebut Astra Financial memberikan pelayanan dengan dukungan 14 unit bisnis di sembilan industri keuangan, yaitu pembiayaan konsumen (FIFGROUP, ACC, dan TAF), asuransi (Asuransi Astra dan Astra Life), pembiayaan alat berat (KAF dan SANF), fintech (Maucash), e-money (AstraPay), digital ventures (Moxa dan SEVA), modal ventura (Astra Ventura), dana pensiun (Dana Pensiun Astra), dan perbankan (Bank Jasa Jakarta).
Ia pun merinci peningkatan performa bisnis Astra Financial pada 2022, antara lain kontribusi perusahaan yang fokus pada pembiayaan konsumen meningkat sebesar 21 persen menjadi Rp101,7 triliun.
Kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 35 persen menjadi Rp1,8 triliun. Lalu, kontribusi laba bersih dari bisnis pembiayaan sepeda motor meningkat 26 persen menjadi Rp3,3 triliun.
Kemudian, total pembiayaan baru yang disalurkan oleh bisnis pembiayaan alat berat meningkat sebesar 47 persen menjadi Rp 9,9 triliun. Kontribusi laba bersih dari segmen ini meningkat 37 persen menjadi Rp102 miliar.
Sementara itu, perusahaan asuransi umum grup mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 12 persen menjadi Rp1,2 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi.
Adapun perusahaan asuransi jiwa mencatatkan peningkatan premi bruto (gross written premium) sebesar 5 persen menjadi Rp6 triliun.
Lebih lanjut, pada bidang layanan keuangan digital Astra Financial, seperti brand Maucash, AstraPay, SEVA, dan Moxa juga mencatatkan pertumbuhan yang positif.
Sepanjang 2022, AstraPay berhasil mencatatkan Gross Transaction Value (GTV) sebesar Rp29 triliun atau meningkat 1.300 persen dibandingkan dengan 2021.
Di sisi lain, pada 2022 Maucash telah menyalurkan lebih dari 789 ribu pinjaman dengan total lebih dari Rp1,3 triliun.
Sementara itu, Moxa pada 2022 mencapai Gross Merchandise Value (GMV) senilai Rp1,2 triliun dengan Monthly Active User (MAU) sebanyak 1,36 juta. Hal ini tercapai dengan optimalisasi ekosistem Astra untuk memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna jasa keuangan Astra Financial.
Selain itu, sejak diluncurkan pada Maret 2022 hingga akhir 2022, SEVA telah berhasil mencatatkan lebih dari 8.900 Berita Serah Terima Kendaraan (BSTK) dengan GTV senilai Rp4,1 triliun.
[Gambas:Video CNN]
(mrh/sfr)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com