Jakarta, CNN Indonesia —
Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani menargetkan pencopotan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto buntut aksi hedon dapat dilakukan minggu ini.
“Iya setelah ini (dicopot). Kita kan ada proses dari Irjen (Inspektur Jenderal Kemenkeu) dulu, baru kita proses. Saya tergantung irjen, kalau berapa lamanya irjen. Jadi mudah-mudahan dalam minggu ini irjen sudah ada (suratnya),” kata Askolani di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Kamis (2/3).
“Jadi suratnya (pencopotan ED) dari irjen lalu ke Bea Cukai, baru Bea Cukai langsung (mencopot ED),” sambungnya.
Pencopotan ini juga dilakukan sebagai tindak lanjut dari pemeriksaan harta dan utang Eko di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan instruksi pencopotan sudah disampaikan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Suahasil mengatakan Eko memiliki harta berupa motor gede (moge) yang tak dilaporkan di LHKPN. Ia menegaskan perilaku pamer Eko tidak selaras dengan nilai ASN Kemenkeu. Namun, Eko sudah menyesal dan mengaku salah.
“Yang bersangkutan (Eko Darmanto) telah mengakui kesalahannya dan berjanji memperbaiki,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (1/3).
Eko sudah dipanggil dan dilakukan pemeriksaan, di mana diketahui bahwa fotonya di depan pesawat terbang diambil saat latihan terbang. DJBC mengonfirmasi pesawat itu adalah milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
Adapun terkait moge yang juga dipamerkan di media sosial, Suahasil menyebut itu bukan milik Eko, melainkan hanya pinjaman. Meski demikian, ia mengungkapkan Eko memiliki moge dan tidak dilaporkan di LHKPN.
[Gambas:Video CNN]
(skt/sfr)
Sumber: www.cnnindonesia.com