Jakarta, CNN Indonesia —
PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku pengembang Meikarta akhirnya mengembalikan dana pembelian (refund) 114 konsumen apartemen dari 131 pembeli yang mengadu ke DPR. Adapun 17 sisanya memilih diganti unit dibanding refund.
Hal itu dikonfirmasi Ketua Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM) Aep Mulyana.
“Jadi itu memang sesuai dengan yang Pak Dasco (Wakil Ketua DPR RI) sampaikan bahwa lagi proses (refund) 131 orang, yang 114 (konsumen Meikarta) itu sudah terealisasi pengembalian uang, artinya titip jual,” kata Aep kepada CNNIndonesia.com, Rabu (15/3).
Ia mengatakan dari 114 konsumen yang memilih refund, ada 10 yang belum menerima pencairan dana.
“Mungkin hanya sekitar 10 orang yang masih tunggu, hari ini cairnya dari 114 itu. Yang 114 itu intinya sudah tanda tangan (perjanjian refund),” sambungnya.
Aep mengatakan proses refund tersebut berlangsung sejak sebulan lalu, sekitar akhir Februari 2023. Kendati demikian, ia enggan merinci berapa jumlah uang yang sudah dikembalikan oleh pihak Meikarta kepada 114 anggotanya.
“Data (refund) kami nggak bisa sampaikan dulu. Nanti DPR yang sampaikan rilisnya karena ada rencana juga. Jadi, biar kami tidak overlap. Dari DPR, saya sudah kasih datanya, semuanya. Tunggu saja nanti rilisnya antara komunitas (PKPKM), DPR, dan pihak Meikarta,” tandas Aep.
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan dari 131 anggota PKPKM yang mengadu ke DPR, sudah ada 114 orang yang mendapatkan refund, sementara 17 lainnya mendapatkan serah terima unit.
Andre mengatakan langkah pengaduan ke DPR seperti yang dilakukan konsumen Meikarta sudah tepat. Ia juga menyinggung aksi gebrak meja yang dipertontonkannya saat rapat bersama pihak Meikarta.
“Sekali lagi bahwa gebrak meja di Komisi VI dan kunjungan sidak ke Meikarta yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Pak Sufmi Dasco sudah memberikan hasil kepada Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta yang mengadukan nasib ke DPR RI,” ujarnya.
[Gambas:Video CNN]
(skt/pta)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com