Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan otomotif internasional General Motors (GM) melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya demi penghematan biaya gede-gedean dalam rangka transisi ke kendaraan listrik.
Tidak dijelaskan jumlah persis karyawan yang kena PHK, tetapi pemecatan ini disebut menyasar para pekerja keras putih.
Selasa lalu, dalam sebuah memo internal kepada staf, Chief People Officer GM Arden Hoffman menulis PHK akan dilakukan pekan ini kepada sejumlah eksekutif global, serta karyawan yang dirahasiakan.
“Kami mencari semua cara untuk mengatasi efisiensi dan kinerja,” kata Hoffman, dikutip CNN Business, Kamis (1/3).
GM memiliki 58 ribu staf berbasis gaji standar Amerika Serikat (AS) serta 46 ribu pekerja yang dibayar per jam. Total karyawannya secara global mencapai 17 ribu.
Dalam laporan keuangan 2022, GM berencana memangkas US$2 miliar selama dua tahun ke depan. Namun, saat itu CEO GM Mary Barra mengatakan kepada investor bahwa pihaknya tidak merencanakan PHK.
“Kami membatasi perekrutan kami hanya untuk peran yang paling penting secara strategis dan akan menggunakan pengurangan untuk membantu mengelola jumlah karyawan secara keseluruhan,” ujarnya.
Pabrikan otomotif ini menghabiskan banyak uang untuk beralih produksi dari kendaraan bertenaga bensin ke kendaraan listrik.
Target ini memang akan memangkas jumlah pekerja lantaran produksi kendaraan listrik bukan industri padat karya. Modal awal yang dibutuhkan untuk peralihan mencapai US$35 miliar hingga 2025.
[Gambas:Video CNN]
(pta/agt)
Sumber: www.cnnindonesia.com